Berdasarkan survei Menteri Perhubungan, arus kendaraan yang melintas di GT Kalikangkung meningkat 4 persen. Ada beberapa hal yang jadi fokus utama terkait potensi kepadatan dan cara mengurainya.


"Upaya mengurai antrian kemacetan di gerbang tol dengan menambah pintu exit tol, penambahan petugas dan card leader," jelasnya.


Jenderal bintang 4 tersebut lalu berpesan kepada pemudik untuk berhati-hati dan tidak memaksakan diri selama perjalanan. Dia juga meminta para pemudik untuk tidak beristirahat di bahu jalan.


"Kami sudah menyiapkan sejumlah rest area. Demikian juga di jalur-jalur arteri banyak tersedia tempat istirahat. Hindari istirahat di bahu jalan karena berbahaya dan berpotensi menimbulkan laka lantas,"&nbsp; tuturnya.


Sementara itu, Dirlantas Polda Jawa Tengah, Kombes Sonny Irawan merinci 11 titik rawan banjir adalah daerah-daerah yang selama ini sering tergenang rob. Utamanya di daerah Kaligawe Semarang dan Kabupaten Demak.


"Misalnya nanti banjir rob di jalur Kaligawe, kami sudah menyiapkan jalur alternatif melalui Jalan Woltermongisidi ke Pedurungan," ucap Sonny.


Selain banjir rob, jalur pantura Kabupaten Demak juga dalam beberapa bulan terakhir dihantam banjir akibat sejumlah tanggul sungai jebol. Jika di arus mudik terjadi hal yang tidak diinginkan pihaknya sudah menyiapkan jalur alternatif.


"Kami sudah mengantisipasi, misal jalan Pantura Demak-Kudus banjir lagi. Pemudik bisa melewati Simpang Trengguli ke Mijen-Welehan-Gotri sampai ke Jetak Kudus," paparnya.


Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengapresiasi jajaran Polda Jateng lantaran telah menyiapkan skema mudik 2024 dengan baik.


Menurutnya, keberhasilan mudik 2024 bertumpu bagaimana arus lalu lintas di Jateng. Pasalnya seluruh pengendara yang keluar dari Jakarta melewati wilayah yang dipimpin oleh PJ Gubernur Nana Sudjana.


"Secara umum persiapan mudik di Jateng menurut saya sudah sangat bagus. Sebelum ada operasi ketupat ini, Polda Jateng sudah melaksanakan operasi candi dan menindak berbagai kejahatan di masyarakat," tutur Muhadjir.


Dirinya kemudian mengingatkan pemudik untuk mematuhi batasan waktu istirahat di rest area. Mengingat kondisi dan fasilitas di setiap rest area belum sebagus yang diharapkan.


"Akan tetapi kami sudah menyiapkan toilet fungsional. Selain itu sebagian besar rest area telah kami sediakan tempat bermain anak hingga ruang laktasi untuk ibu menyusui," tukasnya.


Ya, semua pihak telah melakukan tugasnya dengan baik untuk menghadapi mudik Lebaran tahun 2024. Semoga para pemudik bisa bertemu keluarga di kampung halaman dengan keadaan selamat ya, Millens! (Fitroh Nurikhsan/E10)

Inibaru.id - Demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di tengah antusias masyarakat untuk mudik lebaran. Kaporli Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta pemudik mewaspadai jalur-jalur di Jawa Tengah yang rawan digenangi banjir.

Pihaknya mencatat ada 11 titik yang berpotensi terjadi bencana banjir. Untuk itu para pemudik diwanti-wanti secara berkala mencari informasi jalur yang akan dilalui.


"Kami sudah menyiapkan sejumlah rute alternatif yang bisa jadi pilihan masyarakat apabila terjadi genangan banjir," ucap Sigit selepas menghadiri rapat koordinasi di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Semarang belum lama ini.


Akses jalur darat di Jawa Tengah belum sepenuhnya terbebas dari genangan banjir. Para pemudik diharapkan cermat dalam membaca setiap jalur yang akan dilewati dan diimbau untuk mencari jalur alternatif.

Waspadai Titik Rawan Banjir di Jateng, Pemudik Diimbau Cari Jalur Alternatif

Tapi, Umi memilih untuk berjalan sembari menenteng dua
keranjang di tangannya dan satu keranjang di gendongannya. Dia yakin, semakin
jauh dia berjalan ke dalam pasar, semakin tinggi harga yang dibayarkan untuk
bunga-bunganya.

Benar saja, dia mendapatkan harga Rp90 ribu untuk setiap
keranjang bunga yang dibawa. Bunga-bunga kecil dan nggak utuh yang dia
masukkan ke dalam kantong plastik juga nggak luput dibeli. Total, dia mampu
membawa pulang Rp300 ribu. Uang ini kemudian sebagian dia pakai untuk membeli
jajan kalengan dan bahan makanan yang akan dia olah di rumah.

“Kalau sudah tanggal 26 Ramadan, harga mawar pasti naik.
Kemarin masih Rp25-30 ribu per senik (keranjang dari bahan rotan). Sekarang
sudah Rp90 ribu. Belum tentu nanti siang atau nanti sore berapa. Tapi biasanya
bakal naik. Besok pasti lebih mahal lagi sampai puncaknya H-2 dan H-1,” ungkap
Umi tatkala kembali memetik bunga di ladangnya yang ada di ketinggian 1.100
meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut pada Sabtu (6/4/2024).

Dalam sehari, Umi bisa bolak-balik tiga sampai empat
kali ke ladang dan menjual bunganya ke Bandungan. Setiap kali menjual, dia bisa
membawa 3 sampai 5 keranjang bunga.

Dia biasa melakukannya setiap hari selama
seminggu jelang Idulfitri. Jika harganya terus naik, bisa saja dalam sehari Umi
bisa mendapatkan uang lebih dari Rp1,5 juta dalam sehari dari mawar-mawarnya.

“Jelang Lebaran tahun kemarin, saya sempat menjual Rp170
ribu per keranjang. Sudah biasa bagi petani di sini setiap tahun mendapatkan
untung banyak dari bunga,” ungkapnya.

Bunga-bunga ini memang “sengaja” diatur para petani untuk
mekar kurang lebih seminggu sebelum Idulfitri. Caranya dengan memangkas dahan dan
rantingnya saat Bulan Ruwah dalam Kalender Jawa dimulai. Trik ini dipertahankan secara
turun-temurun selama bertahun-tahun karena mereka tahu, harga bunga pasti naik
jelang Lebaran.

Yap, senyum para petani bunga Sumowono merekah dan secantik
bunga-bunga mawar yang mereka rawat selama ini. Hebat banget ya mereka, Millens?&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Salat subuh baru saja usai, Umi langsung beranjak ke ladang
yang berlokasi nggak jauh dari rumahnya yang ada di Desa Jubelan, Kecamatan
Sumowono, Kabupaten Semarang. Langit masih gelap dan dia hanya mengandalkan
senter kecil yang bisa dipakai di kepalanya untuk melihat. Dengan cekatan, dia
langsung memetik bunga mawar yang sudah mekar satu per satu dan dia masukkan ke
dalam keranjang.

Nggak sampai satu jam, dia sudah mendapatkan tiga keranjang
mawar merah. Setelah dia tutup dengan kain selendang, bersama dengan suaminya,
dia bawa keranjang bunga tersebut ke Pasar Bunga Bandungan, Kabupaten Semarang.
Di sana, sudah banyak keranjang-keranjang bunga berjejeran di dekat puluhan pedagang
bunga yang siap membeli bunga dari para petani seperti Umi.

Meski matahari masih malu-malu menampakkan diri, suasana di
pasar sudah sangat ramai. Transaksi jual beli langsung terjadi bahkan sebelum
Umi sempat turun dari sepeda motornya. Para pedagang berebut membeli bunga dari
para petani dengan menawarkan harga terbaik. 

Per Sabtu (6/4/2024), harga bunga mawar yang dipanen petani bunga Sumowono sudah mencapai Rp90 ribu per keranjang. Harga ini diprediksi semakin mahal seiring dengan semakin dekatnya Lebaran.

Senyum Merekah Petani Bunga Sumowono Jelang Lebaran

Periksa secara menyeluruh kondisi mobilmu, meliputi bagian mesin, sistem pengereman, sistem suspensi, dan sistem kemudi.



Salah satu faktor penting yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar adalah tekanan ban. Ban bertekanan yang tak sesuai akan menyebabkan gesekan yang lebih tinggi dengan permukaan jalan.

Hal ini membuat mesin harus bekerja lebih keras dan menggunakan lebih banyak bahan bakar.



Mengemudi dengan cara yang efisien dapat membantumu menghemat BBM saat mudik. Teknik mengemudi yang bisa kamu terapkan meliputi beberapa hal berikut.

Pertama, hindari melakukan akselerasi atau pengereman mendadak saat mengemudi. Kedua, memakai gigi yang lebih tinggi juga dapat membantu mengurangi beban mesin, sehingga mengurangi konsumsi BBM. Ketiga, mengurangi waktu menginjak pedal gas dengan maksimal saat menambah kecepatan.&nbsp;



Beban kendaraan yang berlebihan akan menyebabkan mesin bekerja lebih keras untuk menggerakkan mobil, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih tinggi. Maka dari itu, penting untuk memeriksa dan mengatur beban kendaraan sesuai dengan kapasitas yang ditentukan oleh pabrikan agar bisa hemat BBM saat mudik.



Pemilihan jenis bahan bakar yang tepat sangat berguna untuk mengoptimalkan kinerja mesin dan menghemat konsumsi bahan bakar. Pastikan untuk menggunakan jenis BBM yang disarankan oleh pabrikan kendaraanmu, seperti Pertalite, Pertamax, atau Solar.



Saat berhenti dalam waktu yang cukup lama, seperti istirahat di rest area atau mengantre di pom bensin, matikan mesin mobil untuk menghemat bahan bakar. Hidupkan mesin kembali saat hendak melanjutkan perjalanan akan lebih hemat bahan bakar daripada membiarkan mesin menyala dalam kondisi diam.



Merencanakan rute perjalanan sebelum memulai perjalanan mudik sangat krusial untuk membantu hemat BBM. Kamu bisa menggunakan GPS atau aplikasi peta untuk membantu menemukan rute terpendek dan paling efisien.

Begitu banyak cara untuk menghemat BBM. Lakukan beberapa yang paling memungkinkan ya, Millens! Ingat, biaya mudik nggak cuma dari post bahan bakar. Pasti ada pengeluaran lain yang juga membutuhkan uang yang nggak sedikit. (Siti Khatijah/E07)

Inibaru.id - Mudik ke kampung halaman menggunakan mobil pribadi membutuhkan rangkaian persiapan yang matang. Salah satu yang nggak boleh luput dari perhatian adalah anggaran untuk bahan bakar. Yap, biaya bensin untuk mudik nggak bisa dibilang sepele ya, Millens?

Nah, agar kantong nggak makin jebol hanya untuk membeli bensin, hendaknya kita mengetahui cara-cara menghemat BBM saat mudik. Apa saja yang bisa kita lakukan? Simak tips berikut yang dikutip dari Oto.Detik (22/4/2023)!

Berhemat bahan bakar saat mudik bisa menyelamatkan uang kita dari keborosan yang sia-sia, Millens. Apa saja yang bisa kita lakukan untuk bisa irit BBM?

Tips Irit BBM saat Perjalanan Mudik

Selain itu, kain shimmer juga sangat serbaguna dan dapat digunakan untuk berbagai jenis busana, mulai dari baju kurung, kebaya, sampai dengan gaun pesta.

Kehadiran kain ini memberikan kesempatan bagi para desainer untuk berkreasi dengan berbagai model dan gaya yang berbeda, sesuai dengan preferensi dan selera para pembeli.

Bukan cuma itu, kain shimmer juga dapat menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin tampil mencolok dan menonjol saat merayakan Lebaran. Kilauan yang terpancar dari kain ini akan membuat pemakainya menjadi pusat perhatian dalam setiap acara atau pertemuan keluarga saat merayakan Idulfitri.

Dengan karakteristiknya yang mewah, serbaguna, dan mencolok, nggak mengherankan jika kain shimmer menjadi salah satu tren mode yang sangat diminati pada Lebaran tahun 2024. Kain ini nggak hanya memancarkan kilauan yang memikat, tetapi juga mencerminkan semangat kegembiraan dan kemegahan dalam merayakan momen yang istimewa ini.

Kalau kamu tertarik pakai bahan shimmer buat Lebaran tahun ini nggak, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Kain shimmer merupakan salah satu tren mode yang sedang populer saat menyambut Lebaran tahun 2024. Kain ini memiliki karakteristik yang unik dan menarik, membuatnya menjadi pilihan favorit untuk busana Lebaran.

Kain shimmer adalah jenis kain yang memiliki kilauan atau efek berkilau, seringkali disebabkan oleh penggunaan benang metalik atau tambahan hiasan yang memberikan efek cahaya yang menyilaukan. Kilauan pada kain ini dapat bervariasi mulai dari yang halus hingga yang lebih mencolok, tergantung pada jenis benang dan teknik pembuatannya.

Salah satu alasan utama mengapa kain shimmer menjadi tren pada Lebaran tahun 2024 adalah karena kesan mewah dan glamor yang diberikannya pada busana. Kilauan yang terpancar dari kain ini memberikan sentuhan elegan dan anggun, sehingga cocok dipadukan dengan desain busana Lebaran yang klasik maupun modern. 

Lebaran tahun ini bahan kain yang tengah naik daun adalah shimmer. Hm, apa itu?

Jadi Tren Lebaran 2024, Apa Itu Kain Shimmer?

Rekayasanya seperti ini, Millens.
Jika arus lalu lintas di Jalan Malioboro lancar, maka jalan dari arah Jalan Mataram,
Kleringan, dan Abu Bakar Ali bakal tetap berfungsi seperti biasanya. Beda
cerita jika arus lalu lintas di Jalan Malioboro padat lancar, maka bakal
dilakukan rekayasa di Simpang Gardu Anim, tepatnya dengan mengalihkannya lurus
menuju ke Jalan Pasar Kembang.

“Jadi kepadatan di Malioboro bisa dikendalikan karena arus
kendaraan yang masuk hanya dari Jalan Mataram,” lanjutnya.

Lebih dari itu, dari H-5 sampai H+5 Lebaran, bakal digelar
Car Free Night di Jalan Malioboro. Alasannya agar para wisatawan bisa menikmati
kawasan tersebut bebas dari kendaraan dan berjalan kaki sepuasnya.

“Nantinya, Car Free Night bakal digelar dari pukul 18.00
sampai 21.00 WIB,” terang Kompol Maryanto.

Karena diperkirakan bakal banyak wisatawan yang tertarik
untuk menikmati suasana Car Free Night di Malioboro, kantong-kantong parkir pun
disiapkan sebagai tempat kendaraan roda empat ataupun roda dua yang dibawa para
pengunjung. 

Kalau menurut Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota
Yogyakarta Golkari Made Yulianto, sejumlah lokasi parkir tepi jalan yang
disiapkan adalah di Jalan Margo Utomo, Ketandan, Perwakilan, Beskalan,
Pajeksan, Reksobayan, Secodiningratan, Jalan Mataram, dan Jalan Bhayangkara.

“Ada juga tempat parkir di TKP Senopati, Ngabean, Sriwedani,
Limaran, Malioboro 2 Selatan Beringharjo, Malioboro 1 Abu Bakar Ali, Malioboro
3 Ketandan, dan TKP Beskalan,” ungkap Golkari.

Terkait tariff parkir, Pemkot Yogyakarta dan Pemprov DIY
memastikan kalau tarifnya akan progresif. Tiga jam pertama tarif parkir mobil
adalah Rp5000. Untuk setiap jam berikutnya, kamu harus kembali membayar
Rp2.500. Sementara, parkir sepeda motor adalah Rp2.000 untuk tiga jam pertama
dan untuk setiap jam berikutnya bakal dikenakan Rp1.500.

Kalau ada yang menerapkan biaya parkir lebih mahal dari
aturan tersebut, kamu bisa lo melaporkannya ke nomor 0813 2909 3669, Millens.

Gimana, sudah siap mudik ke Jogja dan menikmati keindahan
kawasan Malioboro, Millens? Selamat
liburan Lebaran, ya? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Kamu
mudik ke Jogja, Millens? Pasti nggak
akan melewatkan kesempatan untuk mampir ke kawasan Jalan Malioboro, ya? Tapi,
kamu harus tahu kalau pada masa Lebaran nanti bakal ada rekayasa lalu lintas di
Malioboro, Keraton Yogyakarta, dan Tugu Yogyakarta.

Rekayasa lalu lintas ini diungkap oleh Kasatlantas Polresta
Yogyakarta Kompol Maryanto. Hal ini dianggap perlu dilakukan karena DIY
diprediksi bakal didatangi lebih dari 11,7 juta wisatawan pada musim Lebaran
tahun ini.

“Rekayasa lalu lintas akan disiapkan di jalur Malioboro
karena kawasan tersebut adalah ikon wisata Yogyakarta,” ungkap Kompol Maryanto
sebagaimana dilansir dari Joglojateng,
Jumat (5/4/2024).

Mengingat kawasan Malioboro diperkirakan bakal dipadati pengunjung, petugas bakal memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan tersebut demi mencegah terjadinya kemacetan panjang. Seperti apa ya rekayasa lalu lintas tersebut selama Lebaran nanti?

Mudik ke Jogja? Ketahui Dulu Rencana Rekayasa Lalu Lintas di Malioboro

Walaupun menara Eiffel di sini cuma miniatur, berlibur kesini punya sensasi tersendiri loh. Siapapun yang mau berkunjung
ke sini harus melewati jalur bambu sepanjang 100-an meter. Jalur yang ada di
atas air ini cukup sempit untuk dilalui orang dari dua arah berlawanan. 

Pijakan kaki pun jadi nggak
seimbang ketika berjalan di jalur ini, karena bambu yang dilalui mengapung di
atas air. Tapi kamu nggak perlu khawatir karena jalur ini aman.

Hanya perlu
ketenangan untuk berjalan di atasnya. Angin sepoi-sepoi juga
akan menambah keasyikanmu saat melewati jalur tersebut.&nbsp;

Setelah melewati jalur bambu tadi,
kamu sudah sampai di replika Menara Eiffel ini. Di sini kamu bisa merasakan sensasi
wisata air dengan keliling danau naik perahu kecil dan kamu juga bisa berfoto-foto
sambil naik bebek-bebekan karet berukuran besar. Kamu bisa minta perahu untuk menarikmu
keliling danau sambil naik bebek tersebut.&nbsp;

Miniatur Eiffel setinggi 38
meter ini memang masih baru di Kabupaten Semarang. Lokasinya yang ada di Radesa Wisata di Desa Tuntang. Mudah banget dijangkau, jaraknya hanya beberapa kilometer dari
Kota Salatiga dan lokasinya nggak jauh dari jalan utama penghubung Solo dan
Semarang. (Triawanda Tirta Aditya/E03)

Inibaru.id - Merasakan sensasi berswafoto dengan latar Menara Eiffel nggak harus ke Paris, Prancis. Di Kabupaten Semarang, kamu bahkan bisa menyaksikan menara tersebut, yang mengapung di Rawapening.

Yap, miniatur Menara Eiffel yang dibuat dari 450 bambu ini berdiri
tegap di di atas air,&nbsp;nggak jauh dari
sentra pengolahan eceng gondok milik warga setempat.

Begitu masuk kawasan
wisata baru ini, kamu akan disuguhi aktivitas para nelayan dan petani di Rawapening.

Mau melihat Menara Eiffel tapi nggak punya uang untuk pergi ke Paris ? Nggak usah khawatir karena sekarang “Menara Eiffel” ada di Kabupaten Semarang. Kamu bakal dapetin sensasi mendebarkan kalau berkunjung ke lokasi wisata yang masih baru ini.