inibaru indonesia logo
Beranda
Foto Esai
Minggu, 12 Jul 2020 09:00
Sentra Produksi Tahu Zamrudi, Hampir Setengah Abad Dikenal di Antero Sumowono
Penulis:
Triawanda
Triawanda
Bagikan:
Butiran kedelai yang siap untuk dijadikan tahu.<br>
Kedelai direndam air selama 4 jam, kemudian dibersihkan sebelum dimasukkan ke mesin penggiling.<br>
Adonan kedelai yang telah digiling dimasukkan ke kuali yang dibakar dengan tungku kayu. Adonan direbus selama satu jam.<br>
Adonan yang sudah direbus kemudian dimasukkan ke tempat terpisah.<br>
Proses pengolahan adonan yang telah direbus.<br>
Adonan yang telah direbus dibersihkan dari ampas tahu menggunakan kain.<br>
Setelah menghilangkan ampas tahu, adonan dimasukkan ke dalam kerangka kayu berukuran 45x45 sentimeter.<br>
6 Kerangka kayu ditumpuk secara bersamaan.<br>
Setelah 15 menit, adonan tahu telah jadi seutuhnya dan siap untuk dijual.<br>
Sebagian adonan tahu ada yang langsung digoreng.<br>

Di antara kebun mawar, bangunan tua ini berdiri. Mereka memproduksi tahu, menjadi sentra bagi penikmat tahu di antero Kecamatan Sumowono dan sekitarnya.<br>

Inibaru.id - Suara gemuruh telah terdengar sejak pagi di tengah kebun mawar di Dusun Logung, Desa Jubelan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Suara itu berasal dari kuali di atas tungku, juga nyala apinya, dan mesin giling, yang ada di dalam sebuah bangunan tua yang memproduksi tahu.

Zamrudi adalah pemilik rumah produksi tahu yang konon telah beroperasi sejak 1980-an itu. Tahun ini, usia bangunan bertembok batu bata tanpa diplester itu mungkin telah lebih dari 40 tahun, seumuran dengan usaha pembuatan tahu itu diawali.

Siapa pun yang tinggal di sekitar Kecamatan Sumowono pasti nggak asing dengan tahu buatan Zamrudi. Dari pagi hingga menjelang malam, rumah produksi tahu ini tiada henti didatangi pembeli. Dalam sehari, Zamrudi dibantu istri dan kedua anaknya memproduksi ratusan tahu mentah atau siap makan.

Oya, konon pelanggan tahu Zamrudi nggak hanya dari warga sekitar, tapi juga warga Kabupaten Temanggung dan Kota Semarang. Mereka sukarela menempuh jarak puluhan kilometer untuk membeli tahu di lokasi ini.

Proses Panjang Memproduksi Tahu

Perlu kamu tahu, ada proses yang panjang hingga tahu tersaji di meja makanmu, Millens. Setelah melalui proses seleksi, kedelai pilihan direndam, lalu dihancurkan dengan mesin penggiling hingga berbentuk "adonan".

Adonan putih tersebut kemudian direbus di atas tungku kayu selama satu jam hingga memunculkan intisari tahu yang kental. Setelah itu, intisari tahu disaring menggunakan kain untuk memisahkannya dengan ampas tahu.

Adonan kemudian dicetak pada kerangka kayu berukuran 45x45 sentimeter, lalu disusun menjadi enam susun untuk menghemat tempat. Setelah 15 menit, jadilah tahu yang sempurna. Tahu-tahu itu dipotong dan siap dipasarkan, atau digoreng dulu baru dijual. (Triawanda Tirta Aditya/E03)

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved