Inibaru.id - Kejadian kriminal nan jenaka terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. Perempuan berinisial SG (31) menjadi korban penjambretan pada Rabu (19/8/2020) sore di Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini. Masalahnya, pelaku penjambretan ternyata adalah suaminya sendiri. Loh, kok bisa sih?
Kanit Reskrim Polsek Rappocini Iptu Nurtcahyana yang menerima laporan dari SG menerangkan kronologi kejadiannya. Saat itu, korban sedang dibonceng teman laki-lakinya menggunakan sepeda motor. Namun, saat sampai di lokasi kejadian, tasnya tiba-tiba saja dijambret oleh seseorang dan dibawa kabur. Masalahnya, tas tersebut ternyata berisi harta benda yang bernilai Rp 40 juta.
"Saat itu pelaku mengikuti korban dengan menggunakan sepeda motor, kemudian di TKP, pelaku merampas tas korban yang berisikan emas, kunci mobil, STNK, kartu ATM, dan surat-surat berharga lainnya," kata Iptu Nurtcahyana.
Nggak ingin barang-barang berharga itu lenyap begitu saja, SG pun berinisiatif untuk melaporkan kasus ini ke polisi. Aparat yang menerima laporan ini langsung bergerak mencari pelaku. Nggak berselang lama, SG pun mendapatkan laporan kalau pelaku penjambretan sekaligus tas yang sempat raib sudah berhasil diamankan polisi di Jalan Balang Beru, Tamalate, Kota Makassar.
Hanya, sesampainya di kantor polisi untuk mengetahui kelanjutan laporannya, SG justru menemukan fakta mengejutkan. Pelakunya ternyata adalah suaminya sendiri, yakni JA alias Robi (40).
Penjambretan Dilakukan Secara Sengaja
Kalau kamu pikir aksi penjambretan yang nggak biasa ini disebabkan oleh ketidaksengajaan, kamu salah Millens. Ternyata, sang suami memang sudah berniat menjambret istrinya sendiri! Hasil pemeriksaan aparat mengungkap fakta bahwa JA cemburu melihat istrinya naik sepeda motor dibonceng pria lain.
"Pelaku membenarkan kalau perbuatannya didasari rasa cemburu," terang Nurcahyana.
Memang, cemburu buta bisa membuat seseorang melakukan tindakan yang terkadang nggak masuk di akal. Hanya, khusus untuk kasus penjambretan di Makassar ini, sepertinya sangat teledor, ya Millens.
Kini, JA pun harus mempertanggungjawabkan aksinya. Bahkan, belum jelas bagaimana kondisi rumah tangganya setelah kasus ini. Hmm, semoga saja nggak sampai jadi masalah yang lebih parah, ya? (Kom/IB09/E07)