Inibaru.id – Sebagaimana tahun lalu, Finlandia masih memegang predikat sebagai negara paling bahagia di dunia. Pemeringkatan ini didasarkan pada Laporan Kebahagiaan Dunia 2019 yang dikeluarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Medcom.id, Jumat (22/3/2019) menulis, negara-negara Skandinavia masih mendominasi 10 besar negara paling bahagia di dunia. Selain Finlandia yang berada di posisi teratas, Denmark, Norwegia, Islandia, dan Swedia masuk ke dalam 10 besar bersama dengan Swiss, Selandia Baru, Kanada, dan Austria.
Laporan ini dikeluarkan tepat pada Hari Kebahagiaan Dunia PBB. Terdapat 156 negara yang dievaluasi dalam laporan ini dengan memperhitungkan enam kategori kesejahteraan seperti pendapatan masyarakat, harapan untuk mendapatkan hidup sehat, kebebasan, kepercayaan, kepercayaan hati, hingga dukungan sosial.
Negara adidaya Amerika Serikat ternyata sama sekali nggak masuk 10 besar negara paling bahagia dalam tiga tahun terakhir. Peringkat Negeri Paman Sam justru cenderung menurun. Pada 2017, Amerika Serikat hanya berada di posisi ke-14, kemudian turun ke peringkat 18 pada 2018 dan tahun ini turun lagi ke peringkat 19. Menurut Profesor Jeffrey Sachs yang terlibat dalam produksi laporan ini, penurunan peringkat yang dialami Amerika Serikat disebabkan kasus kecanduan yang semakin meningkat di negara tersebut.
“Laporan terbaru menunjukkan bahwa meningkatnya kasus kecanduan berperan besar dalam ketidakbahagiaan dan depresi di Amerika Serikat,” ucap Profesor Sachs.
Kecanduan ini bisa berupa penyalahgunaan obat dan zat-zat terlarang, judi, dan penggunaan media digital. Berbagai hal tersebut memang bisa menyebabkan ketidakbahagiaan yang cukup parah.
Negara maju lain yang gagal masuk ke dalam 10 besar negara paling bahagia lainnya adalah Inggris (15), Jerman (17), Jepang (58), Rusia (68), serta Tiongkok (93). Posisi Tiongkok bahkan masih rendah dari Indonesia yang ada di peringkat 92.
Sementara itu, negara yang paling tidak bahagia di dunia adalah wilayah konflik atau punya masalah ekonomi layaknya Sudan Selatan, Republik Afrika Tengah, dan Afghanistan. Sejumlah negara seperti Yaman, India, Suriah, Venezuela, dan Botswana juga mengalami penurunan kebahagiaan yang drastis.
Sobat Millens bahagia nggak sih tinggal di Indonesia? (IB09/E04)
