Inibaru.id – Trump Plaza Casino milik mantan Presiden AS Donald Trump diledakkan pada Rabu (17/2). Bangunan yang terletak di sepanjang tepi pantai di Atlantic City, New Jersey, ini pernah jadi aset utama Trump sebelum menjabat sebagai presiden negara adidaya tersebut.
Hotel dengan tinggi 39 lantai dengan 906 kamar serta 8.000 meter persegi untuk permainan kasino tersebut luluh lantak dalam sekejap oleh dinamit. Sontak awan debu mengepul dari sela puing yang tersisa. Para penonton bersorak mengiringi robohnya gedung tersebut.
Diketahui kasino tersebut dihancurkan karena mengalami kebangkrutan. Trump yang dikenal sebagai pengusaha real estat diketahui membuka kasino tersebut pada 1986. Bahkan gedung tersebut jadi salah satu dari sejumah lokasi terkenal untuk pertandingan tinju yang dihadirinya.
Masa kejayaan kasino tersebut pada 1986-1991 dikenang oleh manajer kasino tersebut Bernie Dillon. Dirinya mengungkapkan caranya untuk memopulerkan Trump Plaza Casino agar menjadi perhatian dunia benar-benar luar biasa.
Bahkan Dillon mengungkapkan beberapa artis dunia pernah mampir ke kasino tersebut.
“Semua orang dari Hulk Hogan hingga Mick Jagger dan Keith Richards, dari berbagai kalangan terkenal," ungkap Dillon.
Dirinya juga mengisahkan bahwa suatu malam sebelum pertandingan Mike Tyson dirinya melihat sekeliling dan mendapati Jack Nicholson dan Warren Beatty tengah bercakap-cakap di barisan penonton.
“Kejadian seperti itu sering. Ada Madonna dan Sean Penn, Barbra Streisand, dan Don Johnson, ada Muhammad Ali di sana, Oprah duduk dengan Donald di pinggir ring,” tambahnya.
Nggak heran Dillon mengaku menyesal melihat bangunan itu dirobohkan. Cerita kehancuran ini diketahui rusak nggak ubahnya kasino lain di Atlantic City yang ditutup pada 2014-an. Hingga akhirnya bangunan tersebut hanya menyisakan tulang beton dan jaringan pipa ledeng.
Mungkin banyak yang berspekulasi bahwa robohnya kasino milik Trump tersebut berhubungan dengan politik. Namun Wali Kota Atlantic City, Marty Small mengatakan kematian kasino ini nggak berhubungan dengan hal tersebut.
"Bukan tentang Donald Trump. Ini bukan tentang politik," ungkapnya. Kini, Carl Icahn pemilik sah gedung tersebut belum membocorkan rencana pembangunan real estat untuk selanjutnya. Kira-kira akan dibangun jadi apa ya, Millens? (Kom/IB27/E05)