Inibaru.id – Lagi-lagi, pejabat pemerintahan mengeluarkan pernyataan yang kontroversial terkait dengan penanganan Covid-19 di Indonesia. Kali ini, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang mengungkapnya. Dia berujar bahwa menghindari minum es bisa membantu mencegah penularan virus corona.
Tito yang berlatar belakang dari institusi kepolisian ini menyebut virus corona bisa menjadi lebih kuat di tempat dengan suhu dingin.
“Sebaiknya hindari minuman yang dingin, es-esan. Virus ini berlemak. Sementara lemak itu makin kuat kalau berada di tempat dingin. Dia jadi lebih keras. Jadi, upayakan hindari minuman dingin, minuman es dan lain-lain,” ujar Tito.
Selain itu, Tito juga memberikan saran yang selama ini dikampanyekan pakar kesehatan se-Tanah Air, yakni rajin mencuci tangan dengan sabun. Menurutnya, apapun jenis sabunnya asalkan ada bahan kimia berjenis ether sudah mampu mengatasi virus corona.
“Rajin-rajin cuci tangan dengan sabun atau deterjen. Selain itu, kalau ingin mencuci tangan dengan hand sanitizer, utamakan yang berbasis alkohol dan klorin. Masker juga harus selalu disiapkan karena menjadi alat pertahanan nomor satu,” lanjutnya.
Tito juga membeberkan beberapa aturan yang diterapkan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) demi menekan penularan Covid-19. Salah satunya adalah adanya kebijakan yang membuat para pegawai nggak diperbolehkan membawa makanan dari luar. Para pegawai ini diminta untuk membawa bekal sendiri.
“Jadi kita seperti zaman sekolah dulu. Pakai kotak plastik buat bawa roti, atau bawa nasi sayur dan lain-lain. Bawa sendok dan garpu masing-masing dari rumah,” ungkapnya.
Balik lagi soal minuman dingin atau minum es, sebenarnya Ikatan Dokter Indonesia sempat membahasnya. Meski bahasan ini nggak terkait dengan virus corona, namun IDI menyebut minuman dingin nggak akan mudah membuat kita terkena batuk, pilek, apalagi flu.
Hanya, jika es yang dipakai untuk membuat minuman nggak bersih, memang ada potensi menyebabkan kamu jatuh sakit.
Kalau kamu bakal mengikuti saran Pak Tito nggak nih, Millens? (Kom/IB09/E05)