inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Perubahan Iklim, Suhu di Asia Bakal Naik Sampai 60 Derajat Celcius
Sabtu, 13 Nov 2021 10:42
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Perubahan iklim bisa sangat parah, suhu di Asia bisa saja naik sampai 60 derajat Celcius. (Flickr/Marufish)

Perubahan iklim bisa sangat parah, suhu di Asia bisa saja naik sampai 60 derajat Celcius. (Flickr/Marufish)

Para peneliti memprediksi suhu di Asia bakal naik sampai 60 derajat Celcius akibat perubahan iklim. Kapan hal ini terjadi?

Inibaru.id – Tanpa kita sadari, dampak dari perubahan iklim sudah sangat terasa belakangan ini. Hanya, kalau menurut para ahli, dampak yang lebih buruk bakal terus bermunculan. Salah satunya adalah suhu di Asia bakal naik sampai 60 derajat Celcius pada beberapa dekade mendatang!

Sebenarnya sih ya, yang dimaksud nggak semua Asia, Millens, melainkan di Asia Barat alias Timur Tengah. Bersama dengan Afrika Utara yang juga masih sering dianggap sebagai negara-negara Arab, suhu udara di sana memang dikenal sering terasa panas. Di masa depan, bisa jadi bakal jauh lebih panas.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di Journal of Nature, disebutkan bahwa area Timur Tengah dan Afrika Utara bakal mengalami krisis air parah di masa depan. Cuaca panas yang ekstrem di sana juga akan membuat pertanian hancur total. Kasus kematian di sana juga bakal sangat tinggi akibat gangguan kesehatan yang disebabkan oleh suhu panas ekstrem.

Jumlah orang yang bakal terdampak perubahan iklim di wilayah tersebut diperkirakan mencapai 600 juta orang atau sekitar separuh dari total populasi pada 2100 nanti. Bahkan, menurut para peneliti, cuaca ekstrem di sana bisa terus bertahan hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Soal suhu yang bisa mencapai 60 derajat Celcius, para peneliti memperkirakan hal ini bakal terjadi di kota-kota besar di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, khususnya yang dekat dengan Teluk Persia, Laut Arab, serta Laut Merah. Kota-kota tersebut adalah Dubai, Abu Dhabi, Doha, serta Abbas.

Indonesia juga berisiko terkena gelombang panas ekstrem. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)
Indonesia juga berisiko terkena gelombang panas ekstrem. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Indonesia Juga Berisiko Terkena Gelombang Panas Ekstrem

Belakangan ini, kamu pasti merasakan suhu udara di Indonesia seperti jauh lebih panas dari biasanya. Nah, meski banyak orang sudah mengeluhkannya, para ahli menyebut hal ini masih belum bisa disebut sebagai gelombang panas ekstrem. Masalahnya, Indonesia ternyata juga berisiko mengalaminya di masa depan.

Menurut peneliti Russo Dosio dan rekan-rekannya di Journal of Geophysical Research, antara 2020 sampai 2052, Indonesia juga berisiko terkena gelombang panas ekstrem setidaknya lebih dari tiga kali. Bahkan, andai perubahan iklim terus dibiarkan, pada 2068 sampai 2100 nanti, gelombang panas ekstrem bisa saja berlangsung sekali tiap dua tahun.

Kalau kamu pikir suhu gelombang panas ekstrem masih kuat untuk kamu tangani. Ingat, Millens, pada 2010 lalu, fenomena ini berlangsung di Rusia dan membuat 55 ribu orang meregang nyawa. Jumlah ini sangatlah tinggi dan mengerikan.

Catatan lain dari gelombang panas ekstrem itu adalah semua burung yang ada di Kota Moskow mati. Bahkan, 9 juta hektar tanaman rusak parah. Ngeri juga, ya?

Mengingat gelombang panas ekstrem juga bisa menyebabkan kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan, sebaiknya kita mewaspadainya, ya, Millens. (Sin,Kom/IB09/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved