inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Fakta-Fakta tentang Ningsih Tinampi, Terapis Pengobatan Alternatif Lepas Tali Pocong
Minggu, 1 Des 2019 17:00
Penulis:
Isma Swastiningrum
Isma Swastiningrum
Bagikan:
Terapis Ningsih Tinampi tengah mengobati pasiennya. (Suara/Achmad Ali)

Terapis Ningsih Tinampi tengah mengobati pasiennya. (Suara/Achmad Ali)

Pengobatan alternatif Ningsih Tinampi tengah menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Selain jenis terapinya yang nggak biasa yakni lepas tali pocong, juga jumlah pasiennya yang sangat banyak. Daftar tunggunya hingga 2021 dengan tarif sekali terapi bisa mencapai 10 juta.

Inibaru.id – Ningsih Tinampi, namanya kian melejit sebagai terapis yang memiliki kemampuan menyembuhkan korban santet. Tempat pengobatan Ningsih Tinampi berada di Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Dengan kemampuan yang dimilikinya, setiap hari ratusan pasien yang terserang santet disembuhkan. Berikut fakta-fakta terkait pengobatan alternatif Ningsih Tinampi.

Terapi Lepas Tali Pocong

Ningsih Tinampi namanya semakin viral sebagai terapis santet. (Facebook/Ningsih Tinampi)

Salah satu terapi Ningsih Tinampi yang pupuler merupakan terapi 'lepas tali pocong'. Terapi tersebut khusus ditujukan bagai seseorang yang terkena teluh atau santet yang harus ditangani dengan serius. Melansir Detik, Jumat (29/11/19), proses terapi secara umum yang dilakukan Ningsih Tinampi sama dengan terapi lainnya. Sebelum pengobatan dimulai, Ningsih berdoa kemudian memijat tubuh pasien. Dalam terapi ada gerakan seolah tengah melepas tali pocong dari kepala pasien.

Pasien Per Hari Membludak dan Daftar Tunggu Hingga 2021

https: img-k.okeinfo.net content 2019 09 18 337 2106328 video-viral-pengobatan-bude-ningsih-tinampi-sudah-ditonton-10-juta-kali-nzvE64UCoz.jpg

Jumlah pasien yang banyak. (Youtube/Ningsih Tinampi)

Pengobatan alternatif Ningsih Tinampi ini banyak peminatnya lo, Millens! Jumlahnya membludak hingga 30 ribu orang. Bahkan saking panjangnya daftar antrean, pasien yang mendaftar sekarang akan diobati dua tahun mendatang alias di tahun 2021.

Dua tahun memang waktu yang lumayan lama. Pasien yang ingin segera diobati bisa memilih jalur khusus dengan biaya Rp 1,5 juta. Jumlah kuota pasien jalur cepat ini terbatas hanya 40-50 pasien per hari.

Tarif Satu Kali Terapi Biayanya Jutaan

Biaya terapi yang mahal. (Jatimnow)

Selain terapi lepas tali pocong juga ada terapi pasien yang penyakitnya nggak butuh waktu lama untuk penyembuhan. Terapi jenis ini dipatok dengan harga Rp 300 ribu. Berdasarkan tarif yang tertera di loket, biayanya untuk jalur privasi bisa mencapai 10 juta lo, Millens!

Pasien akan mendapat pengobatan bertahap dari lepas tali pocong, pembersihan, sampai penyembuhan. Tercatat pasien jalur privasi sekarang ini sebanyak 400 orang.

Salah Satu Video Ningsih Tinampi Dianggap Melecehkan Perempuan

Ningsih Tinampi

Ningsih ketika mengobati pasien perempuannya. (YouTube/Ningsih Tinampi)

Ningsih Tinampi baru-bari ini mendapatkan tanggapan negatif warganet atas video berjudul BAHAYA BENCI DAN IRI HATI "DUKUN SANTET NGAWUR".Dalam video tersebut, ningsih berujar agar korban tak menyalahkan pemerkosa, melainkan menyalahkan diri sendiri. Dalam potongan video tersebut Ningsih sedang berbicara pada pasiennya, seorang perempuan berbaju kuning dan disaksikan oleh banyak orang dalam ruangan.

Atas videonya tersebut, Komnas Perempuan angkat bicara. Komisioner Komnas Perempuan Adriana Venny menilai pandangan menyalahkan korban perkosaan adalah suatu kemunduran. Sementara itu, Ningsih kemudian mengeluarkan klarifikasi atas video tersebut. Menurutnya, pernyataannya tersebut ditujukan pada makhluk halus yang ada di dalam tubuh pasien.

gimana pendapatmu tentang pengobatan alternatif ala Ningsih Tinampi ini, Millens? (MG26/E06)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved