Hore, Bus Khusus Difabel Mulai Beroperasi Di Bogor

Inibaru.id - Masyarakat difabel yang ada di kota Bogor kini bisa bepergian ke berbagai tempat dengan tenang dan nyaman. Hal ini dikarenakan pemerintah kota Bogor baru saja mendapatkan bantuan dua buah bus yang diperuntukkan bagi mereka yang berkebutuhan khusus.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Rachmawati berkata bahwa bus khusus difabel ini akan mulai beroperasi pada akhir pekan depan. Bus ini juga akan dioperasikan pada hari Sabtu dan Minggu, atau saat event tertentu dan permintaan khusus.

Rachmawati menambahkan bahwa bus bantuan yang berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat ini telah dilengkapi dengan peralatan yang berfungsi layaknya hidrolik yang bisa membantu penyandang difabel naik ke dalam bus. Di dalam bus juga sudah tersedia kursi roda sebanyak enam unit.

Untuk pengoperasian dan pemeliharaan, Pemerintah kota (Pemkot) Bogor menunjuk Damri Kota Bogor. Selain itu, komunitas dan Dinsos juga diajak untuk membantu peruntukkan bus tersebut.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebutkan bahwa pihak pemkot akan segera menentukan rute perjalanan bagi bus difabel ini. Selain itu, Ia juga akan menyiapkan petugas yang akan membantu menaikkan dan menurunkan para penumpang difabel.

“Nanti rutenya akan segera disiapkan dan menaiki bus ini tidak dipungut biaya alias gratis,” lanjut Bima sebagaimana dikutip dari Tribun Bogor (20/9).

Masalah transportasi memang menjadi salah satu prioritas utama dari Pemkot Bogor. Menurut Bima, sejauh ini konsep, rencana, gagasan, hingga skenario untuk memperbaiki bidang transportasi di Kota Hujan ini memang sudah ada, termasuk diantaranya adalah skema konversi angkot dan regulasinya. Adanya bus difabel bantuan ini tentu sangat mendukung program perbaikan transportasi di salah satu kota satelit Ibukota Jakarta ini.

“Target awal Pemkot Bogor tahun depan warga Kota Bogor harus sudah merasakan dan menikmati layanan transportasi yang lebih baik,” tegasnya.

Bima sempat mencoba bus khusus difabel tersebut. Bahkan, orang normor satu di Kota Bogor ini sempat menuntun seorang penyandang tunanetra berjalan keluar Balaikota Bogor. (AW/SA)